Semarang – Mangrove Map. Salah satu cara analisis untuk uji akurasi pemetaan mangrove dari hasil interpretasi citra satelit adalah dengan menggunakan suatu metode, yaitu metode Confusion Matriks.
Metode ini digunakan untuk mengetahui keakuratan pengolahan data dalam penelitian. Marking atau pengambilan sampel titik yang mewakili suatu penggunaan lahan digunakan untuk mencocokan antara data hasil survei lapangan dengan data hasil interpretasi citra.
Data hasil survei lapangan kemudian dilakukan perhitungan matriks untuk mengetahui seberapa besar akurasi penggunaan lahan yang ada dilapangan dengan hasil interpretasi.
Uji validasi ini sangatlah penting dilakukan, karena hal ini akan mempengaruhi analisis-analisis selanjutnya, terkait dengan data hasil yang interpretasi citra yang telah dilakukan sebelumnya.
Jika hasil dari overlay accuracy menunjukkan nilai diatas 80%, maka data dianggap bisa digunakan untuk analisis lebih lanjut. Uji akurasi ini juga bisa dilakukan dengan menggunakan software ER Mapper. (BRDA).